Senin, 30 Januari 2017

Sejarah Psikologi


Assalamulaiakum Wr, Wb

Sejarah singkat yang secara tidak langsung menjadikan dasar suatu ilmu yang saat ini masih dapat diterapkan dalam lingkungan hidup sehari-hari, menjadi bahan ajar materi perkuliahan dan menjadi suatu informasi untuk kelengkapan ilmu pengetahuan. Layaknya cabang ilmu psikologi, yang sampai saat ini hal tersebut merupakan tema yang menarik untuk diperbincangkan. Masi bersama-sama untuk mendiskusikan ilmu psikologi itu sendiri.→→→


Sebagai salah satu dari beberapa ilmu pengetahuan, psikologi melewati sebuah perjalanan yang cukup panjang. Konsep psikologi dapat ditelaah jauh dari masa Yunani kuno. Psikologi tidak terlepas dari bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala–gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan karena itu tiap–tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di Benua Amerika.
Sejarah psikologi modern pun muncul kepermukaan pengetahuan manusia. Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Dengan berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan walaupun masih cenderung terbatas. Dengan berdirinya laboratorium ini, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pemgetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium, Wundt diakui sebagai bapak psikologi dan tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang masih muda dibandingkan dengan ilmu lainnya seperti ilmu alam, biologi dan lain-lain, karena baru pada akhir abad ke 19 psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri dalam hal isi, metode dan penggunaannya. Wilhelm Wundt dapat dikatakan sebagai bapak psikologi modern, ia telah berusaha untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (otonom). Sebelum abad ke-19, psikologi merupakan bagian dari filsafat. Perbedaan cara memecahkan masalah jiwa dimasa lampau dengan dimasa modern, terutama terletak dalam cara pendekatannya. Pendekatan dimasa lampau bersifat filosofis dan atomistik, sedangkan masa modern dengan pendekatan scientific (ilmiah),yaitu melalui penelitian-penelitian empirik.
Dan dengan berawalnay psikologi pada abad ke 19, di mana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:
  1. Psikologi Fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.
  2. Psikologi Asosiasi adalah bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi ide yaitu bahwa ide masuk melalui alat indera dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.

Untuk saat inipun sejarah terkait dengan psikologi masih sangat banyak sumber dan versinya. untuk itu penulis berharap sekiranya bagi pembaca tidak hanya terpaku pada satu sumber semata namun teruslah menggali kebenaran yang ada walaupun kebenaran sendiri hanya milik Allah SWT, guna untuk meningkatkan pengetahuan para pembaca yang nantinya dapat bermanfaat bagi sesama. selamat membaca dan semoga bermanfaat. 
Wassalamualaikum Wr. Wb


     Create by : Marjoadis

Tidak ada komentar :

Posting Komentar